March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Aceh Minta Refrendum, Ini Alasannya !

IVOOX.id, Jakarta – Ditengah polemik pemilu 2019, tiba-tiba muncul wacana menggelar referendum di Aceh untuk tetap atau lepas dari Indonesia.


Muzakir Manaf adalah penggagasnya. Mantan panglima Gerekan Aceh Merdeka (GAM) yang saat ini menjabat sebagai ketua umum Komite Peralihan Aceh (KPA) dan sekaligus ketua umum Partai Aceh (PA).


Salah satu alasannya, “Kita tahu bahwa Indonesia, beberapa saat lagi akan dijajah oleh asing. Itu yang kita khawatirkan. Karena itu, Aceh lebih baik mengikuti Timor Timur. Kenapa Aceh tidak.” Ungkap Tokoh yang dikenal dengan panggilan Mualem, sebagaimana dikutip oleh media di Indonesia.


Marzuki AR, tokoh GAM yang dekat dengan Muzakir Manaf, mengkonfirmasi wacana referendum itu dapat dimaknai sebagai bentuk ketidakpuasan seperti dikutip dari BBC News Indonesia.


Mantan kombatan GAM itu menegaskan ada dua hal yang menjadi alasan wacana refrendum itu muncul.


Pertama, banyak poin-poin perjanjian Helsinki yang masih belum terealisasi. Hal ini merujuk pada nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia, tahun 2005 sebagai landasan perdamaian.


Yang kedua, Marzuki juga tidak memungkiri karena calon presiden yang diusung Partai Aceh kalah karena hal yang ia sebut “kecurangan”. Dalam pemilu 2014, banyak suara pemilih di Aceh diberikan untuk Prabowo. Demikian juga dengan pemilu 2019.


Hampir 90% rakyat Aceh memilih Prabowo-Sandi. Menurut Marzuki rakyat aceh berharap ada secercah harapan untuk perubahan di Aceh.


Marzuki menilai ketika proses demokrasi yang ditelanjangi hari ini dengan penuh kecurangan, transparansi bubar, kemudian tidak ada lagi rasa keadilan dan ini membawa efek luar biasa bagi Aceh.


Pejuang GAM ini menegaskan refrendum sebagai jalan yang damai dan demokratis. Karena semua warga memiliki hak berpendapat. Hal ini dapat menghindari jalan kekerasan karena dapat dianggap membatalkan MoU.


Di provinsi Aceh, Prabowo-Sandi menang telak dengan 81% suara.

0 comments

    Leave a Reply