April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

AAUI: Premi Asuransi Umum Naik 8,7 Persen

iVooxid, Jakarta - Industri asuransi umum di Indonesia meraup pendapatan premi Rp46,1 triliun atau tumbuh secara tahunan 8,7 persen di triwulan III 2016, didorong kontribusi pertumbuhan terbesar dari premi usaha pesawat terbang, satelit dan energi darat.

Menurut pejabat Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Dadang Sukresna di Jakarta, Selasa (22/11/2016), dari semua lini usaha yang membeli premi asuransi umum, hanya ada tiga yang mencatatkan perlambatan pembelian premi yakni kendaraan bermotor, pengangkutan laut, dan kecelakaan.

Ketua Bidang Statistik Riset, Analisa, TI, dan Aktuaria AAUI tersebut menerangkan untuk premi kendaraan bermotor turun 5,4 persen menjadi Rp11,6 triliun, pengangkutan laut menurun 4,9 persen menjadi Rp2,2 triliun, dan kecelakaan 27 persen menjadi Rp901 miliar.

Tajamnya penurunan premi dari lini usaha kecelakaan diperkirakan karena nasabah produk asuransi kecelakaan telah bergeser mengikuti produk dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Perusahaan telah mendaftarkan pegawainya ke BPJS Ketenagakerjaan. (Lini Usaha) kecelakaan turun 27 persen," ujar dia.

Industri asuransi umum juga mendapat keleluasaan mengingat penagihan klaim yang menurun di paruh ketiga ini. Pembayaran klaim turun 7,6 persen dibading triwulan III 2015 atau sebesar Rp20,3 triliun.

Penurunan klaim paling besar terjadi pada lini usaha satelit yang turun 100 persen atau tidak ada pengajuan klaim hingga triwulan III. Kemudian klaim dari lini usaha pesawat udara yang turun 71 persen menjadi Rp323 miliar, rangka kapal sebesar 30,1 persen menjadi Rp714 miliar dan pengangkutan laut sebesar 32,2 persen menjadi Rp808 miliar.

Dengan kinerja tersebut, rasio klaim asuransi umum turun menjadi 44 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 51,7 persen. (ant)

0 comments

    Leave a Reply