October 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

9 Museum Virtual di Indonesia Yang Bisa Dikunjungi

IVOOX.id Jakarta - Halangan di masa pandemi salah satunya adalah berwisata. Namun, kini ada solusinya dengan mengunjungi museum online. Museum online bukan hal baru di Indonesia. Namun, eksistensinya masih kurang terekspos. Padahal, banyak manfaat yang bisa kita ambil dengan adanya museum online ini.

1. Museum Nasional Indonesia 

Hingga saat ini Museum nasional menyimpan 160.000an benda-benda bernilai sejarah yang terdiri dari 7 jenis koleksi Prasejarah, Arkeologi masa Klasik atau Hindu – Budha; Numismatik dan Heraldik; Keramik; Etnografi, Geografi dan Sejarah. Kompleks Museum Nasional dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan hingga saat ini mempunyai 2 gedung. Gedung A digunakan untuk ruang pamer serta penyimpanan koleksi. Sedangkan Gedung B, dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca, yang dibuka secara resmi pada tanggal 20 Juni 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selain digunakan untuk pameran juga digunakan untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium dan perpustakaan.

Nah, Museum Nasional ini bisa diakses di: Museum Nasional Indonesia.

2. Galeri Nasional 

Galeri Nasional Indonesia menyimpan,menghimpun dan memamerkan karya seni rupa seperti lukisan,sketsa, grafis, patung, keramik, fotografi, seni kriya dan seni instalasi.saat ini Galeri Nasional indonesia memiliki sekitar 1785 koleksi karya seniman Indonesia dan mancanegara. 

Koleksinya lengkap serta memiliki penjelasan tentang profil karya seninya. Galeri Nasional bisa diakses di Galeri Nasional.

3. Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional yang bertempat di lingkungan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang pernah dipergunakan sebagai tempat pendidikan kedokteran “STOVIA” (School Tot Oplending Van Inlandsche Artsen) yaitu sekolah kedokteran bumi putera.

Pada tanggal 7 Februari 1984 pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan sebuah museum di dalam Gedung Kebangkitan Nasional dengan nama Museum Kebangkitan Nasional. Kemudian dari tahun 2012 sampai sekarang Museum Kebangkitan Nasional menjadi Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemendikbud.

Terdapat lebih dari 2000 koleksi yang bisa dilihat, dapat di akses di: Museum Kebangkitan Nasional.

4. Museum Basoeki Abdullah

Museum Basoeki Abdullah ini berisi lukisan dan koleksi pribadi Basoeki Abdullah seperti patung, topeng, wayang dan senjata. Museum yang terletak di Jakarta Selatan ini dikelola oleh Kemendikbud. 

Total jumlah untuk koleksi di dalam museum Basoeki Abdullah terdapat 720 buah serta 3000 buah koleksi buku dan juga majalah. Dapat diakses di: Museum Basoeki Abdullah 

5. Museum Kesenian Jakarta

Museum Kesenian Jakarta merupakan pengelola museum umum yang mengelola 3 (tiga) museum di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jakarta. Museum-museum tersebut adalah Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil dan Museum Wayang yang mempunyai tugas tidak hanya untuk menjaga dan melestarikan seni dan budaya tetapi juga memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada dunia.

Untuk ketiga museum ini bisa langsung diakses di: Museum Kesenian Jakarta

BACA JUGA: Momentum Hari Film Nasional, Keluarga Hibahkan Harta Peninggalan H. Usmar Ismail pada Museum Penerangan

6. Monumen Nasional

Museum yang berada di Monas ini juga memiliki koleksi yang bisa dilihat secara virtual, lengkap dengan penjelasannya, termasuk juga dengan diorama yang bisa dilihat dengan detail. Selain itu bisa juga berjalan-jalan secara virtual dengan fitur 360 yang diberikan oleh Google. 

Untuk melihat koleksi, bisa langsung diakses di: Monumen Nasional. 

7. Museum Sumpah Pemuda

Menurut catatan yang ada, Museum Sumpah Pemuda pada awalnya adalah rumah tinggal milik Sie Kong Liang. Gedung didirikan pada permulaan abad ke-20. Sejak 1908 Gedung Kramat disewa pelajar Stovia (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) dan RS (Rechtsschool) sebagai tempat tinggal dan belajar. Saat itu dikenal dengan nama Commensalen Huis.

Gedung Kramat Raya 106 dijadikan Museum karena memiliki sederet perjalanan sejarah dan menjadi saksi dari proses panjang pembentukan semangat perjuangan bagi kemerdekaan Indonesia. Di tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda Kedua ini, sendi-sendi dasar persatuan Indonesia didiskusikan, dirumuskan, untuk kemudian diikrarkan.

Museum ini bisa diakses di: Museum Sumpah Pemuda 

8. Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran

Pusat Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran adalah unit manajemen teknis di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertanggung jawab atas perlindungan Situs Sangiran. Salah satu bentuk perlindungannya adalah dengan didirikannya pusat informasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan dengan demikian meningkatkan kesadaran akan potensi situs tersebut. Saat ini telah dibangun 4 cluster museum dan 1 field museum. Gugus museum tersebut adalah Museum Manusia Purba Sangiran, Gugus Crijran, Museum Manusia Purba Sangiran Gugus Dayu, Museum Manusia Purba Sangiran Ngebung, Museum Manusia Purba Bukur Sangiran dan Museum Lapangan Manyerejo. Setiap museum memiliki tema yang berbeda, terkait dengan potensi penemuan setiap cluster dan nilai sejarah penelitian.

Untuk museum ini, bisa diakses di: Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran.

9. Agung Rai Museum Art

Museum ARMA didirikan oleh Agung Rai, yang mengabdikan hidupnya untuk melestarikan seni dan budaya Bali. Museum ini resmi dibuka pada 9 Juni 1996. Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.. Museum ini dikelola oleh ARMA Foundation yang didirikan pada 13 Mei 1996.

Beberapa tujuan utama Museum ARMA adalah untuk melindungi karya seni, mengembangkan dan melindungi lukisan, patung, tarian, musik dan berbagai bentuk budaya dan seni lainnya; untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi penduduk setempat untuk mempelajari berbagai keterampilan seni.

Lukisan berkisar dari tradisional hingga modern, termasuk: lukisan klasik Kamasan di kulit pohon, karya seniman Batuan pada 1930-an dan 1940-an, seniman Jawa abad ke-19 Raden Saleh Syarif Bustaman, dan satu-satunya pelukis Jerman, Walter Spies.

Museum ARMA bisa diakses di: Agung Rai Museum Art

0 comments

    Leave a Reply