May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

85% Masyarakat Puas terhadap Pengelolaan Dana Desa

IVOOX.id, Trenggalek — Joko Widodo menginginkan alokasi anggaran untuk dana desa terus dinaikkan karena dinilai bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat luas. Sejak dialokasikan pada 2015, anggaran dana desa naik tiap tahun.


“Bukan karena apa-apa, karena dari hasil survei yang kita lakukan, 85% masyarakat puas terhadap pengelolaan dana desa dan bermanfaat bagi masyarakat luas dan bagi desa,” kata Presiden Jokowi saat memberi­kan arahan pada Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Alun-Alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kemarin.


Presiden menjelaskan, pada 2015 di seluruh Tanah Air telah dikucurkan dana desa sebesar Rp20,7 triliun. Tahun berikutnya, pada 2016, dana desa melonjak menjadi Rp47 triliun, pada 2017 menjadi Rp50 triliun, 2018 naik lagi menjadi Rp60 triliun, dan 2019 ini dana desa naik menjadi Rp70 triliun plus dana kelurahan Rp3 triliun sehingga keseluruhannya mencapai Rp73 triliun.


“Artinya, sampai kemarin 2018 akhir di Desember sudah Rp187 triliun yang kita kucurkan ke desa di seluruh Tanah Air,” tegasnya.


Presiden berpesan agar dalam penggunaan dana desa itu, ter­utama untuk kebutuhan material dalam pembelian barang dan jasa, di­usahakan dibeli dari desa itu. Kalau di desa itu tidak ada, tambah Presiden, beli dari desa tetangga. Kalau tidak ada, sambung Presiden, beli dalam lingkup kecamatan, jangan keluar dari lingkup kecamatan.


“Karena apa, kita ingin dana yang tadi sampai akhir tahun ini beredar terus di desa-desa, jangan sampai keluar dari desa itu. Muter terus, berputar, berputar di desa itu,” tutur Presiden seraya menambahkan, jangan sampai dana desa itu justru kembali lagi ke Jakarta.


Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengatakan dana desa telah menjadi magnet di desa yang bisa menggugah warga untuk ikut andil dengan ikut menyumbangkan sebagian harta ataupun tenaga.


Desa tidak hanya menjadi objek, tetapi juga sudah sadar mau menjadi subjek pembangunan. Ini terlihat dari dana desa telah membuat pasar desa bisa menyaingi pasar-pasar kabupaten.


“Karena itu, kami berharap kebijakan dana desa ini bisa terus berlanjut,” kata Emil.


Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur kemarin, Presiden Joko Widodo juga meresmikan tiga rumah susun beserta jembatan Ngujang II yang semuanya berada di Kabupaten Tulungagung. Keempat proyek pembangunan itu dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).


Ketiga rumah susun tersebut ialah Rusun Mahasiswa IAIN Tulungagung, Rusun Mahasiswa STKIP PGRI, dan Rusunawa MBR Jepun.(Adhi teguh)

0 comments

    Leave a Reply