October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Menko Airlangga: 718 Ribu Anak Telah Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok pemerintah meningkatkan target vaksinasi menjadi 208 juta penduduk dari sebelumnya 181,5 juta penduduk.

"Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12 sampai dengan 17 tahun," kata Airlangga saat menerima kedatangan vaksin Sinovac seperti yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, (27/7/2021).

Saat ini kata Airlangga sebanyak 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Vaksinasi terus dikebut terutama pada kelompok rentan.

"Setelah melakukan vaksinasi pada SDM kesehatan petugas publik, penduduk lanjut usia. Kita bekerja keras untuk menjangkau masyarakat umum dan rentan," katanya.

Hingga Senin kemarin kata Airlangga sebanyak 64,13 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Diantaranya 45,5 juta dosis suntikan pertama dan 18,6 juta dosis suntikan kedua.

"Perlu ditekankan bahwa vaksinasi merupakan salah satu strategi pemerintah untuk Penanganan pandemi Covid-19. vaksinasi perlu didampingi oleh kedisiplinan masyarakat dan harus dilaksanakan secara bersama," katanya.

Salah satu faktor yang berkontribusi dalam peningkatan kasus Covid-19 adalah virus corona varian Delta yang memiliki sifat mudah menular.

Penting untuk diketahui tentang varian Delta dan dampaknya pada penanganan Covid-19.

Berikut 5 hal penting terkait varian Delta yang dihimpun dari situs Covid19.go.id :

1. 95% mendominasi penyebaran dalam 3 Minggu terakhir

Dikutip dalam laman LIPI, Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI Sugiyono Saputra, Ketua Tim WGS SARS-CoV-2 LIPI mengatakan, merujuk data dari GISAID menunjukkan selama 3 minggu terakhir, lebih dari 95% kasus Covid-19 merupakan varian Delta sisanya adalah varian alfa dan varian lokal Indonesia.

2. 20% lebih menular dari varian Alfa

Padahal, varian alfa sendiri lebih menular 50% dari virus SARS-CoV-2 yang pertama.

Lingkungan tanpa penanganan Covid-19 seperti tidak mengenakan masker atau melakukan vaksinasi, dapat menyebabkan:

- Satu orang terinfeksi Covid-19 dari strain pertama, rata-rata menginfeksi 2,5 orang lain.

- Satu orang terinfeksi Covid-19 dari varian Delta, rata-rata menginfeksi 3,5 atau 4 orang lain.

3. Cepat menyebar

Artinya dapat meningkatkan risiko kematian.

Varian ini lebih cepat dapat mendongkrak jumlah kasus Covid-19.

Kondisi ini lalu menyebabkan kebutuhan perawatan di rumah sakit pun melonjak.

Dampaknya, beban pada sistem layanan kesehatan pun meningkat.

Hal ini yang dapat meningkatkan risiko kematian lebih tinggi karena banyak pasien yang tidak mendapatkan penanganan secara optimal.

4. Orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19

Sebuah riset awal di Skotlandia, diketahui bahwa orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi dirawat inap saat tertular varian Delta daripada yang belum divaksinasi.

5. Selain vaksinasi, 3M+ ampuh membantu pencegahan penularan Covid-19

Mari disiplin terapkan memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh area wajah terutama mata, hidung, dan mulut, menjauhi Kerumunan, dan membatasi mobilitas.

0 comments

    Leave a Reply