May 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

7 Juta Penduduk Belum Melakukan Perekaman KTP-E

IVOOX.id, Jakarta – Sampai saat ini ada sekitar 7 juta penduduk Indonesia yang belum melakukan perekaman KTP-E, untuk itu kini pemerintah akan akan terus melakukan upaya jemput bola.

Persoalan KTP-E menjadi perbincangan yang seakan-akan tidak pernah terselesaikan, ada sekitar 17 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki KTP-E.

17 Juta penduduk yang belum memiliki KTP-E tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu 7 juta penduduk belum melakukan perekaman KTP-E, lalu 4 juta penduduk masih dalam proses verifikasi, dan 6 juta penduduk sudah masuk print ready record (PRR) yang tinggal dicetak KTP-E.

Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil masih terus berupaya agar masyarakat Indonesia memiliki KTP-E, dan meminta masyarakat juga ikut serta membantu agar proses penyebaran KTP-E tidak terkendala.

Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri juga akan meminta semua instansi seperti bank, BPJS, imigrasi, dan asuransi mengharuskan penggunaan KTP-E.

Diharapkan dengan adanya kewajiban menyertakan KTP-E maka dapat mendorong maysarakat untuk segera membuatnya, sehingga nantinya seluruh masyarakat Indonesia akan memiliki KTP-E dan meninggalkan KTP dengan model lama.

Masyarakat juga perlu khawatir tentang ketersediaan blanko KTP-E, karena Dukcapil memastikan bahwa ketersediaan blanko sudah cukup.

“Jumlah blanko KTP-E per 22 November 2017 ada 13,6 juta keping blanko yang sudah didistribusikan ke daerah dan ada 800 ribu keping yang masih tersedia di Dukcapil. Lalu akan ada pengadaan kembali 6 juta keping blanko”, ungkap Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh.

Menurut Zudan masih ada beberapa daerah yang meminta blanko tidak sesuai dengan kemampuan mencetak di daerahnya, untuk kedepannya pencetakan blanko akan diutamakan bagi mereka yang sudah mencapai umur 17 tahun.

Untuk masyarakat yang mengalami kehilangan, kerusakan, atau pindah data KTP juga menjadi prioritas untuk segera diberikan blanko untuk dicetak. Sehingga setiap daerah tidak ada yang memiliki stok blanko karena akan langsung dicetak sesuai kemamuan daerah tersebut.

0 comments

    Leave a Reply