April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Hoax Marak, Kominfo Klaim Kepercayaan Terhadap Pemerintah Malah Naik

IVOOX.id, Jakarta - Maraknya berita bohong (hoaks) ternyata mendorong kepercayaan masyarakat kepada media arus utama dan pemerintah meningkat pada kurun 2017-2018.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, R Niken Widiastuti, dalam pelatihan bertajuk "Trusted Media Summit 2018" di Jakarta, Sabtu (5/5).

"Dengan maraknya berita-berita bohong, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media arus utama terus meningkat. Begitu pun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah," klaim Niken.

Ia menjelaskan, di era digital saat ini ada pola komunikasi khusus dengan model 10:90. Artinya, 10 persen orang memproduksi hoaks kemudian 90 persen sisanya tanpa disuruh ikut menyebarkan hoaks.

Data pengguna internet di Indonesia saat ini sekitar 106 juta jiwa dari 262 juta jiwa penduduk aktif menggunakan internet. Sedangkan pengguna gawai di Indonesia berkisar 371 juta, "Artinya satu orang bisa lebih dari satu gawai. Sekitar 142 persen lebih jumlah gawai dari total penduduk. Ini berarti informasi beredar sangat cepat tanpa diundang menyerang semuanya pemilik gawai," papar Niken.

Dengan kondisi tersebut, banyak informasi yang diterima masyarakat termasuk berita-berita bohong atau hoaks. Namun, klaim Niken, kepercayaan masyarakat terhadap platform menurun dari minus 2 menjadi minus 5. "Jadi, marilah kita menyehatkan dunia maya seperti kita menyehatkan dunia nyata," kata Niken.

Kominfo, kata dia, telah memiliki platform "stop hoaks" dan siap berkolaborasi dengan semua pihak termasuk pelaku industri media dan masyarakat antihoaks termasuk platform "cekfakta.id". "Penanganan hoaks merupakan tanggung jawab bersama. Karena itu, Kominfo siap untuk berkolaborasi menangkal hoaks, demi menyehatkan dunia maya," ucap Niken.

Ia menuturkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan beberapa lembaga seperti MUI, PGI, Walubi dan lainnya untuk menangkal berita-berita bohong.

0 comments

    Leave a Reply