Tidak Mudah, Poros Ketiga Masih Mungkin Muncul di Pilpres 2019

IVOOX.id, Jogyakarta - Munculnya poros ketiga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 diakui tidaklah mudah dan sederhana, namun bukan tidak mungkin terbentuk.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Satuan Tugas Bersama untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Jogyakarta, Senin (9/4). "Kemungkinan-kemungkinan (pembentukan poros ketiga) itu terus diolah dan tentunya memang tidak semudah dan tidak sesederhana yang dibayangkan," kata Agus seusai menghadiri acara pelantikan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se-DIY di Jogja Expo Center (JEC), seperti diberitakan Antara.

Menurut Agus, presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden yang ditentukan mencapai 20 persen cukup mempersulit munculnya partai politik (parpol) yang mampu menyatukan parpol lainnya dalam poros ketiga di luar pengusung petahana Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Presidential threshold 20 persen ini banyak mengunci partai-partai politik, tidak banyak partai politik yang cukup kuat yang bisa menjadi jangkar atau pemersatu dari parpol-parpol lainnya," kata dia.

Kendati demikian, AHY tetap optimistis dan berpandangan bahwa pembentukan poros ketiga itu masih memungkinkan terwujud pada Pilpres 2019.

"Dalam politik itu segalanya masih mungkin. Kita tidak boleh mendahului rencana Tuhan, apakah hanya akan ada dua poros kembali seperti Pemilu 2014 atau kemungkinan hadir poros ketiga," kata dia.