May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

207.000 Ha Lahan Kritis akan Dipulihkan

IVOOX.id, Jakarta -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), danau, bendungan, area kritis, dan rawan bencana di seluruh Indonesia. Rehabilitasi pada lahan seluas 207.000 hektare (ha) itu diperkirakan membutuhkan biaya Rp2,4 triliun.


Rehabilitasi akan dilakukan secara intensif tahun ini guna menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor yang frekuensinya selama tiga tahun terakhir meningkat empat kali lipat. "Ini sudah diantisipasi Presiden untuk seluruh Indonesia. Rehabilitasi sekitar 200.000 ha lahan akan kita intensifkan tahun ini menggunakan APBN," kata Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, akhir pekan lalu.


Menurutnya, langkah tersebut sudah direncanakan sejak dua tahun lalu. Rehabilitasi dilakukan demi meningkatkan daya dukung lingkungan serta menanggulangi bencana. Salah satu prioritas DAS yang akan dipulihkan ialah DAS Jenebarang di Sulawesi Selatan seluas 19.600 ha.


Anggaran yang disiapkan untuk rehabilitasi DAS Jenebarang sekitar Rp200 miliar. Khusus di Sulsel, lanjutnya, KLHK memang telah memetakan kerentanan lingkungan pada sejumlah DAS. Bencana banjir dan tanah longsor yang baru-baru ini menelan puluhan korban jiwa, ujar Menteri Siti, merupakan akumulasi degradasi lingkungan selama bertahun-tahun, terutama akibat pertanian semusim yang dilakukan masyarakat.


Kegiatan masyarakat yang mendorong degradasi lahan menyebabkan kerentanan erosi tanah sehingga fungsi penyerapan air hujan berkurang. Curah hujan tinggi ditambah daya dukung lingkungan yang berkurang memicu banjir besar.


Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK Pu-tera Parthama menyebutkan 65 ben-dungan kritis yang akan direhabilitasi berada di Sumatra, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Adapun 15 DAS yang menjadi prioritas, selain DAS Jenebarang, ialah Asahan Toba, Siak, Musi, Sekampung, Ciliwung, Cisadane, Citarum, Serayu, Bengawan Solo, Brantas, Kapuas, Moyo, Limboto, dan DAS Saddang.


"Pemulihan DAS sebagian besar akan dilakukan di daerah hulu dengan melakukan penanaman di lahan kritis," ujarnya. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply