April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

2018, Bandara Kertajati Ditargetkan Sedot 50 Juta Wisatawan

IVOOX.id, Bandung - Sektor pariwisata bisa dibilang menjadi salah satu yang paling diuntungkan dengan hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. 

Menjadi gerbang baru wisatawan nusantara dan mancanegara, Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jawa Barat meyakini 50 juta wisatawan asing dan domestik akan memilih Jawa Barat sebagai destinasinya.

"Target kami di tahun 2018 nanti untuk wisnus (wisatawan nusantara) yakni empat puluh delapan juta, tapi saya yakin itu akan lebih. Sedangkan untuk wisatawan asing diperkirakan sekitar satu juta tujuh tujuh ratus lima puluh ribu. Jadi ya sekitar (50 juta) segitu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Ida Hernida, di Bandung, Jumat (15/12/2017).

Jumlah tersebut tidaklah berlebihan mengingat pada 2017 saja (sampai November), kata Ida, jumlah wisatawan yang memilih Jawa Barat sebagai tujuan berlibur hampir menyentuh diangka 46 juta. Jumlah tersebut merupakan target wisnus di 2017. Adapun untuk turis mancanegara sepertinya belum menyentuh genap diangka satu juta wisatawan sampai awal Desember ini. 

"Untuk wisatawan asing baru diangka 600 ribu per November. Tapi ini akan bertambah karena libur Natal dan Tahun Baru sebentar lagi," tuturnya.

Dia menyadari, pariwisata sangatlah penting untuk terus digenjot, mengingat sektor ini bisa menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi sekaligus berperan sebagai sumber utama pendapatan negara. Data dari Bank Indonesia (BI) pada 2016 menyebutkan, di Jawa Barat kontribusi pariwisata terhadap ekonomi dalam sektor perdagangan, akomodasi dan restoran mencapai Rp 33 Triliun. Bahkan secara nasional pariwisata menyumbang devisa terbesar setelah sektor lainnya, misalnya migas.

"Dengan adanya BIJB sektor pariwisata adalah yang paling diuntungkan. Dan saya akan optimis dengan hadirnya bandara ini wisatawan akan terdongkrak. Karena salah satu faktor terdongkraknya wisatawan khususnya mancanegara adalah dengan adanya direct flight," ujar Ida.

"Estimasi saya kalau satu bulan ada 11 ribu-12 ribu (wisatawan) dan mereka tiga hari di Jabar satu orangnya menghabiskan Rp 1 juta. Spend moneynya sekian coba berapa perbulannya? Pelebaran uang di masyarakat sudah bisa diperhitungkan dan ini tentu menguntungkan untuk ekonomi kita khususnya di Jawa Barat," lanjut Ida.

Dia menambahkan, potensi Jawa Barat yang dianugerahi keindahan alam indah memang harus bisa dimanfaatkan baik oleh pemerintah selaku regulator. Sarana prasarana pendukung hadirnya Bandara Kertajati yang akan menjadi gerbang baru Jawa Barat ini harus dimaksimalkan mengingat bandara merupakan etalase pariwisata daerah. 

"Sekarang siapa yang tidak mau berlibur ke Jawa Barat dengan banyaknya keindahan alam yang dimiliki. Dengan adanya bandara ini saya sangat optimis sektor inilah yang paling diuntungkan," ucap Ida. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply