2017, Bank Ina Perdana Gapai Laba Rp18,3 Miliar

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) mencatat laba bersih mencapai Rp18,3 miliar sepanjang tahun 2017, angka ini naik tipis jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp18,2 miliar.

Direktur Utama Bank Ina Edy Kuntardjo mengatakan kenaikan laba bersih ini dicapai ditengah-tengah kondisi ekonomi yang stagnan.

"Bank Ina masih mempu mencatatkan pertumbuhan laba bersih Rp18,3 miliar atau naik 0,57 persen tapi tidak mengalami peningkatan yang berarti," ucap Edy di Jakarta, Senin (21/5/2018).

Edy juga mencatat sepanjang 2017 rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) meningkat sebesar 46,50 persen dari Rp3,1 miliar menjadi Rp4,6 miliar.

Untuk mengantisipasi meningkatnya NPL, perusahaan telah menambah cadangan kerugian nilai (CKPN).

"Pembentukan CKPN sebesar Rp23,6 miliar di tahun 2017 lebih besar dibanding tahun 2016 sebesar Rp19,8 miliar sebagai antisipasi yang konservatif dalam menghadapi potensi risiko kerugian akibat turunnya kualitas kredit," ucap dia.

Tahun ini, Edy menargetkan BINA bisa meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 15% atau sekitar Rp1,72 triliun. Sebagai gambaran, sepanjang tahun lalu perusahaan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp1,49 triliun.

"Sebagian besar pemberian kredit kita untuk sektor perkebunan," ucap dia. (ava)