2016, DMAS Raih Penjualan Pemasaran Rp1,1 Triliun

iVooxid, Jakarta – PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), pengembang kawasan industri terkemuka di Indonesia, meraih penjualan pemasaran Rp1 triliun pada 2016. Keberhasilan perseroan membukukan penjualan pemasaran sebesar itu didukung oleh tingginya penjualan lahan industri.

Tondy Suwanto, Direktur DMAS, mengemukakan, kontribusi terbesar dari penjualan pemasaran DMAS pada 2016 berasal dari penjualan lahan industri seluas 53 hektar. Penjualan lahan seluas itu merupakan salah satu yang terbesar dibandingkan dengan penjualan kawasan industri lain pada tahun lalu.

“Kami berhasil menjual 53 hektar lahan industri. Langkah tersebut kami nilai sangat baik mengingat kelesuan kondisi makro yang melanda seluruh kegiatan usaha pada tahun lalu,” ujar Tondy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (01/02/2017) petang.

Tondy menjelaskan, DMAS pada tahun lalu berhasil menjual lahan industri kepada PT Astra Honda Motor. Produsen motor Honda dengan penjualan tertinggi di Indonesia itu membeli lahan industri seluas 38,3 hektar di Kota Deltamas, Cikarang.

Transaksi itu mendukung citra positif kawasan industri Kota Deltamas sebagai sentra industri otomotif di Cikarang yang memiliki fasilitas pendukung lengkap dan terintegrasi dengan kawasan residensial maupun komersial, serta memiliki akses logistik yang baik.

Tondy mengungkapkan, kawasan Kota Deltamas terletak di lokasi yang sangat strategis, yakni berada di sisi jalan tol Jakarta-Cikampek KM 37 yang merupakan episentrum kawasan industri di sepanjang koridor jalan tol Jakarta-Cikampek.

“Kami yakin permintaan lahan industri akan membaik pada tahun ini. Saat ini, masih ada permintaan lahan industri dari berbagai macam sektor industri seluas 100 hektar di Kota Deltamas. Disamping itu, ada pula permintaan dari manufaktur yang sudah beroperasi di Jakarta untuk melakukan relokasi dan ekspansi ke daerah Cikarang,” papar Tondy.

Tondy menuturkan, sejumlah penyewa industri raksasa di Kota Deltamas seperti Mitsubishi dan SAIC GM Wuling mulai beroperasi pada tahun ini sehingga DMSA memperkirakan populasi kerja di Kota Deltamas akan meningkat. Karena itu, DMAS akan terus membangun kawasan hunian dan komersial untuk menangkap peluang tumbuhnya permintaan dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara itu, demikian Tondy, tingginya permintaan hunian di kawasan industri Kota Deltamas dapat terlihat dari produk serviced apartment yang dirilis tahun lalu dan langsung tersewa habis.

“Kami melihat permintaan kawasan hunian Kota Deltamas mulai meningkat pada triwulan keempat tahun lalu sehingga kami berencana meluncurkan klaster perumahan baru pada 2017 dan Kota Deltamas akan terus dikembangkan menjadi sebuah kawasan kota terpadu modern,” pungkas Tondy.[abr]