2007, Bukit Asam Siap Terbitkan Obligasi Global US$2,5 Miliar

iVooxid, PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menerbitkan obligasi global bernilai US$2,5 miliar pada 2017. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik.

“Kami saat ini memiliki proyek pembangkit listrik berkapasitas total 6.000 megawatt (MW). Kalau semua proyek dilaksanakan serentak mulai tahun depan, kami butuh dana US$2,5 miliar,” ujar Achmad Sudarto, Direktur Keuangan PTBA, di Jakarta, Jumat (30/12).

Ahmad mengemukakan, proyek pembangkit listrik perseroan dibiayai oleh hasil penerbitan obligasi global tersebut karena biaya pendanaan (cost of fund) obligasi global tersebut masih lebih rendah dibanding menggunakan kas internal perseroan. Hingga kini, perseroan masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp5 triliun.

Hingga kini, PTBA telah mengoperasikan tiga pembangkit listrik berkapasitas total 266 MW yang semuanya berlokasi di Sumatera Selatan. Saat ini, PTBA juga memiliki lima proyek pembangkit listrik yang masih dalam proses tender maupun yang merupakan kerjasama operasi. Proyek pembangkit listrik Bangko Tengah (Sumsel 8) adalah proyek pembangkit listrik PTBA berkapasitas paling besar, yaitu mencapai 2x620 MW.

Selain Sumsel 8, proyek-proyek yang masuk dalam pipeline PTBA antara lain PLTU Sumsel 9 dan 10 yang berkapasitas total 3x600 MW, PLTU Peranap, Riau berkapasitas 3x600 MW, PLTU Kuala Tanjung berkapasitas 2x350 MW, dan PLTU Halmahera Timur berkapasitas 2x40 MW.[abr]