October 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

2 Suplemen ini yang Sebaiknya Diminum Untuk Kesehatan Orang di Usia 50 Tahun

IVOOX.id, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, kebanyakan orang ingin hidup lama dan sehat. Olahraga teratur dan asupan nutrisi yang baik pun memengaruhi kesehatan seseorang, terutama seiring bertambahnya usia.

Orang dewasa yang lebih tua atau lansia membutuhkan lebih banyak kalsium dan vitamin D untuk membantu menjaga kesehatan tulang.

Kedua suplemen ini juga sangat disarankan bagi orang di atas usia 50 tahun. Karena, kalsium penting untuk kesehatan tulang sepanjang hidup Anda.

Lebih dari 99 persen kalsium dalam tubuh disimpan di tulang dan gigi Anda. Meskipun diet adalah cara terbaik untuk mendapatkan kalsium, suplemen kalsium bisa menjadi pilihan jika asupan dari makanan kurang.

Karena, tubuh membutuhkan kalsium untuk membangun dan memeliharan tulang yang kuat. Selain itu, jantung, otot, saraf juga membutuhkan kalsium agar berfungsi dengan baik.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kalsium dan vitamin D memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan tulang, mencegah kanker, diabetes dan tekanan darah tinggi," jelas Mayo Clinic dikutip dari Express.

Jumlah kalsium yang dibutuhkan seseorang dari suplemen tergantung pada seberapa banyak kalsium yang Anda peroleh dari sumber makanan. Ada beberapa senyawa kalsium yang dapat dipilih, seperti kalsium karbonat dan kalsium sitrat.

Kecuali pada orang dengan penyakit gastrointestinal, semua bentuk suplemen kalsium utama diserap dengan baik saat dikonsumsi bersama makanan.

Suplemen kalsium lebih baik diserap bila dikonsumsi dalam dosis kecil (500 mg atau kurang) beberapa kali sepanjang hari.

Tapi, suplemen kalsium juga tidak untuk semua orang. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang menyebabkan kelebihan kalsium dalam aliran darah, maka Anda harus menghindari suplemen kalsium.

"Hal ini memang belum pasti, tapi mungkin ada hubungan antara suplemen kalsium dosis tinggi dan penyakit jantung. Buktinya beragam dan lebih banyak penelitian diperlukan sebelum dokter mengetahuinya," jelas Mayo Clinic.

0 comments

    Leave a Reply