May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Dilanda Profit Taking, IHSG Dibuka Turun ke Posisi 5.886

iVOOXid, Jakarta – Baru saja sehari pelaku pasar menikmati kegembiraan terhadap kenaikan ke titik tertinggi sepanjang sejarah berdirinya Bursa Efek Indonesia (BEI) di level 5.910,24, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (04/07/2017) pagi ini dibuka turun ke posisi 5.886,72.

Hingga pukul 09:02 WIB, IHSG terpantau di level 5.887,56. Jika dibandingkan dengan penutupan kemarin, maka IHSG mengalami penurunan 0,4% atau 23 poin. Penurunan tajam IHSG pagi ini disebabkan oleh aksi jual (profit taking) yang dilakukan pelaku pasar setelah harga berbagai saham meluncur tajam pada perdagangan kemarin.

Penurunan IHSG di sesi pembukaan pagi ini disebabkan oleh anjloknya harga 436 saham akibat profit taking. Disamping itu, masih terdapat pula 81 saham yang mengalami kenaikan harga, 83 saham stagnan dan 386 saham belum ditransaksikan.

Total nilai transaksi pada pagi ini tercatat sebesar Rp185 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 212 juta unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham bersih (net selling) sebesar Rp18 miliar dengan volume penjualan bersih sebanyak 5 juta unit saham.

Sebanyak lima dari 10 indeks sektoral BEI mengalami penurunan. Indeks sektor infrastruktur mengalami penurunan terdalam, yaitu sebesar 0,97% atau 11,78 poin menjadi 1.207. Kemudian diikuti oleh penurunan indeks sektor konsumer dan indeks sektor keuangan yang masing-masing tergerus 0,79% dan 0,55%.

Saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers pada pagi ini adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang harganya turun 3,1% atau Rp2.500 menjadi Rp78.800 per unit, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang harganya tergerus 1,7% atau Rp80 menjadi Rp4.710 per unit dan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang harganya susut 1,5% atau Rp100 menjadi Rp6.475 per unit.

Sementara itu, saham-saham LQ45 yang menjadi top gainers adalah saham-saham PT Elnusa Tbk (ELSA) yang harganya naik 4,3% atau Rp12 menjadi Rp290 per unit, saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang harganya meningkat 1,5% atau Rp275 menjadi Rp18.950 per unit dan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang harganya terangkat 1,3% atau Rp4 menjadi Rp324 per unit.[abr]

0 comments

    Leave a Reply