May 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

10 Desa Kabupaten Indramayu dapat Intervensi Penanganan Stunting

IVOOX.id, Indramayu -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara menyebutkan 10 desa menerima intervensi dalam pencegahan stunting. Kesepuluh desa tersebut, yakni Desa Karangmulya, Wirapanjunan, Ilir, Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur. Kemudian Desa Karangkerta dan Mekarsari di Kecamatan Tukdana, Desa Cilandak di Cirebon Anjatan, Desa Mekarjaya di Kecamatan Gantar, Desa Jayamulya di Kecamatan Kroya serta Desa Karanganyar di Kecamatan Pasekan.


Banyaknya kasus stunting di desa-desa tersebut berdasarkan hasil riset kesehatan nasional (Riskesnas). Deden mengatakan intervensi dilakukan dengan dua cara, yakni intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.


Untuk gizi spesifik akan dilakukan secara langsung dalam 1.000 hari pertama kehidupan oleh instansi kesehatan. Efek dari intervensi tersebut akan langsung dirasakan oleh sasaran program tersebut.


"1.000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas bagi tumbuh kembang seorang anak. Dimulai dari hari pertama kehidupan janin dalam kandungan hingga usia dua tahun kehidupan seorang anak,"ungkap Deden.


Untuk sasaran kelompok 1.000 hari pertama kehidupan terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir hingga berumur dua tahun. Kegiatannya dalam bentuk pemberian imunisasi, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita di posyandu.


"Sedangkan intervensi gizi sensitif, melibatkan seluruh stakeholder yang ada," tutur Deden.


Kasus stunting di Kabupaten Indramayu mencapai 29,9% dari jumlah balita yang ada. Jika dilihat dari penggolongannya, sebanyak 10-20% kasus stunting tergolong rendah, 20-30% tergolong sedang, 30-30% tergolong tinggi dan di atas 40% disebut sangat tinggi.


"Dengan angka 29,9%, kasus stunting di Indramayu ada di posisi sedang tapi mendekati tinggi," terang Deden.


Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan penganan stunting secara masif dan terukur. Karena itu, Bupati Indramayu Supendi meminta pencegahan stunting harus melibatkan dan dilakukan oleh semua pihak.


"Jangan main-main dengan stunting. Karena stunting sangat mempengaruhi keberadaan generasi di masa mendatang," tegas Supendi. (Adhi Teguh)

0 comments

    Leave a Reply