September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

1.000 Warga Mengungsi dan Belasan Luka-luka Akibat Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

IVOOX.id, Bandung - Belasan orang luka -luka dan seorang meninggal serta 1.000 warga mengungsi akibat kebakaran di Pertamina RU VI Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3) dini hari.

Demikian dikatakan Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat , Budi Budiman Wahyu, di Bandung, Jawa Barat, Senin (29/3)

Seperti dilansir Antara, pengungsi tersebut  dibagi ke tiga titik pengungsi yakni di Pendopo Kabupaten Indramayu, Gor Bumi Patra dan Masjid Islamic Center Indramayu. Kemudian tiga orang dinyatakan hilang atau belum di ketemukan akibat kebakaran ini.

Budi mengatakan BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu.

BPBD Kabupaten Indramayu melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian dan aparat TNI dan Polri yg berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar agar mengungsi ke tempat yg lebih aman.

Baca juga: Polri Kerahkan Inafis Telusuri Penyebab Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

BPBD Jabar juga telah erkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan pengungsian di tiga titik, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra dan Pendopo Indramayu.

Wahyu menjelaskan Seorang nenek berusia 100 tahun bernama Tiah menjadi salah satu dari 19 orang warga yang menjadi korban luka akibat kebakaran di Pertamina RU VI Balongan Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang terjadi Senin dini hari.

Selain itu, seorang warga berusia 61 tahun Mashadi Dulkodir dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusdalops PB BPBD Provinsi Jawa Barat, ada 14 orang warga yang mengalami luka ringan yakni Noaf Firmansyah (21 tahun), Muhammad Sidiq Maulana (13 tahun), Guntur Mauluna (13 tahun), Suteni (53 tahun), Yasmin, Mulyana (82 tahun) Dawin (80 tahun), Romalah (55 tahun), Sanusi (90 tahun), Warti (80 tahun), Rokamah (80 tahun), Tiah (100 tahun), Raminah (60 tahun) dan Ade Suratman (satpam).

Sedangkan lima orang warga mengalami luka berat Kosim B Durakman (18 tahun), Abdul alias adil (18 tahun), Ibnu ajis (18 tahun), Ahmad Asrori (18 tahun) dan Khoirul Ikhwan (16 tahun).

0 comments

    Leave a Reply